Acer 231HL: Monitor LED Tipis Dan Hemat Energi
Setelah “adik”nya yang telah lebih dulu berkunjung ke lab Jagat Review, kini giliran kakaknya yang menyusul untuk dicermati. Monitor ini menjadi salah satu dari kesekian monitor LED yang datang ke meja kami. Sepertinya sebentar lagi semua produk LCD akan beralih menggunakan LED. Memang jika dilihat dari keuntungan ditawarkan oleh LED agak sulit untuk mengabaikan. Hemat energi dan meningkatnya contrast ratio menjadi kelebihan yang diusung oleh monitor tipe ini. Tanpa banyak menunda mari kita lihat lebih dekat Acer 231HL ini.
Spesifikasi
Display Size: 58cm (23″) Wide, 16:9 Full HD, 509.76×286.74mm
Resolution: 1920 X 1080 @60 Hz
Contrast Ratio: 12’000’000:1 (ACM)
Brightness: 250 cd/m2
Response rate: 5 ms
Viewing Angle CR 5:1: 176° / 170°
Viewing angle CR 10:1: 170° / 160°
Tilt / Swivel / Pivot / Height Adjustment: Tilt: -5°/15°
Connections: Analog (VGA), Dual Input (DVI w/HDCP), HDMI
Net Weight: 3.36 Kg
Dimensions (H x W x D): 542.2×391.4×157.0 mm
Datang dengan ukurannya 23”, LCD ini dapat cukup memuaskan pengguna nya dengan bidang layar yang cukup besar. Ditambah lagi resolusi Full HD yang diusungnya, membuatnya kami tergoda untuk cepat-cepat mencoba produk Acer ini.
Penampangnya yang cukup tipis merupakan ciri khas dari LED monitor. Salah satu keuntungan yang diberikan oleh penampang layar cukup tipis adalah dia akan memakan tempat yang lebih sedikit di meja kerja Anda. Keuntungan lainnya yang diberikan adalah Anda memasangkan layar langsung ke dinding, sehingga ruangan yang Anda gunakan menjadi lebih sedikit.
Terlihat dari mounting hole yang disediakan di bagian belakang monitor ini bahwa LCD ini dapat dengan dipasangkan ke dinding. Tentunya mounting hole yang disediakan telah memenuhi standardisasi VESA, jadi Anda tak perlu pusing-pusing menjadi mounting bracket yang pas untuk monitor ini.
Input yang disediakan pun terlihat cukup lengkap. Selain VGA-IN dan DVI-D yang sudah merupakan input umum yang biasanya tersedia, LCD ini juga menawarkan input HDMI. HDMI ini sangat berguna untuk menonton tayangan-tayangan HD. Sayangnya monitor ini tidak dilengkapi speaker sehingga walaupun sudah menggunakan HDMI, Anda tetap harus menggunakan speaker terpisah. Selain input video, terlihat pula input untuk adaptor daya yang digunakan oleh monitor ini. Penggunaan adaptor daya yang terpisah merupakan praktek umum pada monitor LED.
Amat disayangkan penempatan input-input ini yang memanjang ke belakang. Ini akan membuat mounting dengan menggunakan wall bracket (langsung ke dinding) sedikit lebih susah. Untuk memudahkan pemasangan harus digunakan mounting menggunakan lengan swivel.
Tombol yang digunakan untuk mengontrol OSD terletak di bagian sebelah kanan layar. Sekilas terlihat tombol rapuh, tetapi setelah menggunakan beberapa lama tombol ini ternyata cukup kokoh untuk penggunaan sehari-hari yang cukup intens.